Friday, September 23, 2016

Bagaimana Metabolisme Membakar Lemak Tubuh?



Tidak sedikit yang mengeluhkan timbunan lemak yang menumpuk di bagian tertentu tubuh seperti di perut, pinggang, lengan dan paha.

Ketidaknyaman tersebut membuat seseorang termotivasi untuk mulai melakukan program pembakaran lemak, terutama melalui cara-cara instan yang membahayakan kesehatan.

Padahal ada yang lebih penting dari sekedar menggunakan obat-obatan atau operasi sedot lemak untuk mengurangi timbunan lemak di tubuh, yakni memahami kinerja 'mesin' pembakar lemak tubuh atau yang disebut dengan metabolisme. lni penting untuk dipahami agar Anda mengetahui cara-cara efektif membakar lemak dengan cara yang lebih sehat.

Bagaimana Metabolisme Membakar Lemak Tubuh?

 
Apa itu Metabolisme?

Anda pasti sering mendengar istilah ini dan mungkin beberapa orang di luar sana masih belum benar-benar memahami apa itu metabolisme.

Secara sederhana metabolisme diartikan sebagai laju pembakaran kalori tubuh dalam rangka menghasilkan energi. Seperti kita ketahui bahwa tubuh membutuhkan energi untuk tetap hidup. Energi tersebut didapatkan dari konsumsi makanan dan minuman setiap hari Itulah sebabnya diet yang menganjurkan Anda untuk mengurangi frekuensi makan adalah diet yang tidak sehat karena hanya akan membuat Anda kekurangan energi dan kelaparan.

Apa yang Mempengaruhi Tingkat Metabolisme?

Dari sekian hal yang mempengaruhi tingkat metabolisme seseorang ada hal lain yang berpengaruh penting terhadap tingkat metabolisme tubuh yaitu otot, Semakin banyak otot yang dimiliki semakin tinggi metabolisme tubuh Anda dan semakin banyak pula lemak yang digunakan sebagai energi. Sel-sel otot adalah jaringan hidup yang siap membakar lemak non-stop 24 jam setiap hari. (baca juga artikel : Smart Detox Suplemen Detoksifikasi)



Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat metabolisme tubuh secara berurutan :

1.       Otot
Otot merupakan mesin pembakar lemak paling efektif yang ada dalam tubuh Anda. Semakin banyak otot semakin banyak lemak yang dibakar.

2.       Frekuensi Makan
Makan lebih sering 5-6 kali sehari akan menjaga tingkat metabotisme tubuh sekaligus menjaga gula darah tetap stabiL Dan yang terpenting Anda tidak akan kelaparan.

3.       Tingkat Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas Anda maka semakin banyak pula kalori yang dibakar sebagai energi. Semakin rendah aktivitas Anda maka semakin besar potensi tubuh Anda menyimpan lemak.

4.       Stress
Stres berkepanjangan dapat mengakibatkan tingkat metabolisme melambat. Orang yang mampu mengatasi stres memiliki metabolisme tubuh yang lebih baik.

5.       Tetap Terhidrasi
Menjaga tubuh tetap terhidrasi (cukup cairan)juga menjadi faktor penting untuk meningkatkan laju metabolisme tubuh Anda. Jika tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) maka metabolisme tubuh akan melambat. energi tubuh menurun. dan muncul gangguan kesehatan yang menyertainya.

Mengurangi Makan tapi Berat Badan Sulit Turun?

Kebanyakan orang yang ingin menurunkan berat badan pasti akan mengurangi frekuensi makan dari 3 kali sehari menjadi 2 atau 1 kali sehari.

Bahkan ada yang tidak makan seharian penuh dengan harapan berat badannya cepat turun. Secara medis tentu diet semacam ini tidak dianjurkan karena hanya akan mengakibatkan gangguan kesehatan. Mengurangi frekuensi makan hanya akan mempertambat laju metabolisme, akibatnya tubuh akan kekurangan nutrisi. Saat kekurangan nutrisi maka tubuh akan mengambilnya dari otot Ketika otot Anda menyusut maka Anda tidak lagi memiliki mesin pembakar lemak. sehingga berat badan Anda sulit turun karena cenderung menyimpan lemak. Bagaimana Metabolisme Membakar Lemak Tubuh?

No comments:

Post a Comment