Tidak sedikit yang mengeluhkan timbunan lemak yang
menumpuk di bagian tertentu tubuh seperti di perut, pinggang, lengan dan paha.
Ketidaknyaman tersebut membuat seseorang termotivasi
untuk mulai melakukan program pembakaran lemak, terutama melalui cara-cara instan
yang membahayakan kesehatan.
Padahal ada yang lebih penting dari sekedar
menggunakan obat-obatan atau operasi sedot lemak untuk mengurangi timbunan
lemak di tubuh, yakni memahami kinerja 'mesin' pembakar lemak tubuh atau yang
disebut dengan metabolisme. lni penting untuk dipahami agar Anda mengetahui
cara-cara efektif membakar lemak dengan cara yang lebih sehat.
Bagaimana Metabolisme Membakar Lemak Tubuh?
Apa itu Metabolisme?
Anda pasti sering mendengar istilah ini dan mungkin
beberapa orang di luar sana masih belum benar-benar memahami apa itu metabolisme.
Secara sederhana metabolisme diartikan sebagai laju
pembakaran kalori tubuh dalam rangka menghasilkan energi. Seperti kita ketahui bahwa
tubuh membutuhkan energi untuk tetap hidup. Energi tersebut didapatkan dari
konsumsi makanan dan minuman setiap hari Itulah sebabnya diet yang menganjurkan
Anda untuk mengurangi frekuensi makan adalah diet yang tidak sehat karena hanya
akan membuat Anda kekurangan energi dan kelaparan.
Apa yang Mempengaruhi Tingkat
Metabolisme?
Dari sekian hal yang mempengaruhi tingkat metabolisme
seseorang ada hal lain yang berpengaruh penting terhadap tingkat metabolisme tubuh
yaitu otot, Semakin banyak otot yang dimiliki semakin tinggi metabolisme tubuh
Anda dan semakin banyak pula lemak yang digunakan sebagai energi. Sel-sel otot
adalah jaringan hidup yang siap membakar lemak non-stop 24 jam setiap hari. (baca juga artikel : Smart Detox Suplemen Detoksifikasi)
Berikut ini faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat metabolisme tubuh secara berurutan :
1. Otot
Otot merupakan mesin pembakar lemak paling efektif
yang ada dalam tubuh Anda. Semakin banyak otot semakin banyak lemak yang dibakar.
2. Frekuensi Makan
Makan lebih sering 5-6 kali sehari akan menjaga
tingkat metabotisme tubuh sekaligus menjaga gula darah tetap stabiL Dan yang terpenting
Anda tidak akan kelaparan.
3. Tingkat Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas Anda maka semakin banyak pula
kalori yang dibakar sebagai energi. Semakin rendah aktivitas Anda maka semakin
besar potensi tubuh Anda menyimpan lemak.
4. Stress
Stres berkepanjangan dapat mengakibatkan tingkat
metabolisme melambat. Orang yang mampu mengatasi stres memiliki metabolisme
tubuh yang lebih baik.
5. Tetap Terhidrasi
Menjaga tubuh tetap terhidrasi (cukup cairan)juga
menjadi faktor penting untuk meningkatkan laju metabolisme tubuh Anda. Jika tubuh
kekurangan cairan (dehidrasi) maka metabolisme tubuh akan melambat. energi
tubuh menurun. dan muncul gangguan kesehatan yang menyertainya.
Mengurangi Makan tapi Berat Badan Sulit
Turun?
Kebanyakan orang yang ingin menurunkan berat badan
pasti akan mengurangi frekuensi makan dari 3 kali sehari menjadi 2 atau 1 kali
sehari.
Bahkan ada yang tidak makan seharian penuh dengan
harapan berat badannya cepat turun. Secara medis tentu diet semacam ini tidak dianjurkan
karena hanya akan mengakibatkan gangguan kesehatan. Mengurangi frekuensi makan hanya
akan mempertambat laju metabolisme, akibatnya tubuh akan kekurangan nutrisi.
Saat kekurangan nutrisi maka tubuh akan mengambilnya dari otot Ketika otot Anda
menyusut maka Anda tidak lagi memiliki mesin pembakar lemak. sehingga berat
badan Anda sulit turun karena cenderung menyimpan lemak. Bagaimana Metabolisme Membakar Lemak Tubuh?
No comments:
Post a Comment