Thursday, October 27, 2016

Minum Air Putih Saat Makan Bisa 'Memancing' Orang Jalani Pola Makan Sehat

Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih memang sangat dianjurkan. Pada sebagian besar orang minum air putih di sela-sela makan pun kerap dilakukan. Sebenarnya. berpengaruhkah kebiasaan ini terhadap proses pencernaan?

‘Ada pendapat yang mengatakan jangan minum saat makan karena bisa 'mengencerkan' enzim-enzim pencernaan. Tapi sebenamya hal ini tidak terlalu menjadi masalah,' kata nutrisionis Leona Victoria Djajadi MND.

Terkait dengan kebiasaan minum air putih di sela-sela waktu makan. studi terbaru dari Spanyol menemukan bahwa konsumsi air berkaitan dengan meningkatkan konsumsi buah dan sayuran. Dalam studi ini. peneliti ingin melihat hubungan konsumsi air putih dengan makanan yang diasup.

Peneiiti mengamati kebiasaan makan dari 1.332 orang dewasa di Spanyol usia 20-79 tahun. Utamanya peneiitia mengamati jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari serta minuman apa yang mereka konsumsi setelah makan.

Hasilnya. mereka yang mengonsumsi minuman manis cenderung memilih makanan yang siap saji dan berlemak serta mengandung banyak gula. Namun. pada orang yang mengonsumsi air putih.jumlah buah dan porsi sayur mereka sebagian besar bertambah.

'Studi ini tidak melihat hubungan sebab akibat tetapi ada kaitan antara minuman yang dipilih dengan makanan yang dikonsumsi seseorang.

Minum air putih membuat orang cenderung makan lebih sehat karena mereka sadar atau ingin menjalankan pola makan yang sehat.‘ tegas salah satu peneliti dalam laporannya.

Sementara itu. Victoria mengungkapkan jus buah (komersial) dan sirup tidak baik untuk dikonsumsi sesudah makan atau kapanpun karena kandungan gulanya yang begitu tinggi dan kandungan nutrisi yang begitu minim.


‘Nah. untuk orang yang ingin weight Loss. sebaiknya minum segelas air putih 10-15 menit sebelum makan agar otak 'tertipu' mengira perut sudah mulai kenyang sehingga akan makan lebih sedikit_' tandas wanita yang meraih gelar Master of Nutrition and Dietetics (Ahli Gizi) di University of Sydney ini.

No comments:

Post a Comment