Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan
mengonsumsi air putih memang sangat dianjurkan. Pada sebagian besar orang minum
air putih di sela-sela makan pun kerap dilakukan. Sebenarnya. berpengaruhkah
kebiasaan ini terhadap proses pencernaan?
‘Ada pendapat yang mengatakan jangan
minum saat makan karena bisa 'mengencerkan' enzim-enzim pencernaan. Tapi
sebenamya hal ini tidak terlalu menjadi masalah,' kata nutrisionis Leona
Victoria Djajadi MND.
Terkait dengan kebiasaan minum air putih
di sela-sela waktu makan. studi terbaru dari Spanyol menemukan bahwa konsumsi
air berkaitan dengan meningkatkan konsumsi buah dan sayuran. Dalam studi ini.
peneliti ingin melihat hubungan konsumsi air putih dengan makanan yang diasup.
Peneiiti mengamati kebiasaan makan dari
1.332 orang dewasa di Spanyol usia 20-79 tahun. Utamanya peneiitia mengamati
jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari serta minuman apa yang
mereka konsumsi setelah makan.
Hasilnya. mereka yang mengonsumsi
minuman manis cenderung memilih makanan yang siap saji dan berlemak serta
mengandung banyak gula. Namun. pada orang yang mengonsumsi air putih.jumlah
buah dan porsi sayur mereka sebagian besar bertambah.
'Studi ini tidak melihat hubungan sebab
akibat tetapi ada kaitan antara minuman yang dipilih dengan makanan yang
dikonsumsi seseorang.
Minum air putih membuat orang cenderung
makan lebih sehat karena mereka sadar atau ingin menjalankan pola makan yang
sehat.‘ tegas salah satu peneliti dalam laporannya.
Sementara itu. Victoria mengungkapkan
jus buah (komersial) dan sirup tidak baik untuk dikonsumsi sesudah makan atau
kapanpun karena kandungan gulanya yang begitu tinggi dan kandungan nutrisi yang
begitu minim.
‘Nah. untuk orang yang ingin weight
Loss. sebaiknya minum segelas air putih 10-15 menit sebelum makan agar otak
'tertipu' mengira perut sudah mulai kenyang sehingga akan makan lebih sedikit_'
tandas wanita yang meraih gelar Master of Nutrition and Dietetics (Ahli Gizi)
di University of Sydney ini.